watch sexy videos at nza-vids!
WWW.CERITAINDO.SEXTGEM.COM

Find us On Facebook and Twitter
facebook.jpg | twitter.jpg

MANTAN GURUKU

Bu Juliana memang guru kesayangan ku.
Sewaktu aku SMA (kira-kira 8 th yang lalu), beliau
mengajar fisika kelas 3. Memang waktu itu aku
terkenal deket dengan bu Juliana, karena
rumahnya sejalan dengan rumah ku sehingga
kadang kalau pergi atau pulang sekolah aku selalu
memberikan tumpangan kepadanya, sampai-
sampai teman-teman menjulukiku "tukang ojek
pribadinya bu Juliana".
Waktu itu bu Juliana masih pengantin baru,
umurnya kira-kira 26an lah...baru lulus IKIP, yang
ku tau suaminya waktu itu juga mengajar di
sebuah Bimbel terkenal di kotaku. Hubunganku
dengan bu Juliana yaa...biasa aja...seperti guru
dan murid. Kalau aku boleh jujur, bu juliana itu
memang tipeku, kulitnya putih mulus, rambut
ikal, badan semok (montok...padat...berisi), tidak
terlalu tinggi, dan mukanya mirip-mirip Rizky
pritasari lah (tau dong..casting sabun mandi itu...)
. Memang sih bu Juliana sering memberiku nilai
tambahan waktu ulangan ataupun waktu mengisi
LKS, aku juga gak tau kenapa bu juliana selalu
memberi nilai tambahan, sehingga nilai fisikaku 9
di rapor. "ahh..mungkin karena tiap hari selalu di
boncengin kali...jadi ongkosnya diganti nilai",
begitu pikirku setiap mendapat nilai dari bu
Juliana.
Selepas bangku SMA, aku melanjutkan sekolahku
di sebuah perguruan tinggi negeri. Selama
hampir 5 th aku tidak mendapat kabar dari bu
Juliana. Hingga 2 tahun kemudian aku bekerja di
luar kota tetap saja aku belum pernah berjumpa
sekalipun dengannya. Sampai suatu hari teman
SMAku mengabari bahwa lusa akan ada reuni di
aula sekolah. Mendengar kabar itu langsung aku
memesan tiket pesawat untuk kembali ke kota
asalku. Kangen banget memang...apalagi
semenjak keluargaku pindah ke luar kota ketika
aku kuliah, nyaris selama itu aku belum pernah
mengunjungi kota kelahiranku ini. Sesampainya
dibandara, aku langsung menuju hotel yang
terdekat dengan sekolahku (biar nanti bisa jalan
kaki kalo ke sekolah).
Hari yang ditunggu akhirnya tiba. Seneng banget
memang bisa ketemu dengan teman-teman lama
(walaupun baru pisah 7 tahunan). Ketika sedang
asyik ngobrol tiba-tiba ada yang menepuk
punggungku.
"hayoo...lupa yaa sama ibu..?!??", tegurnya
wah aku sempat tertegun sesaat, karena bu
Juliana hampir tidak berubah (kecuali toketnya
yang makin gede dan perut yang sedikit
berlemak).
"eehh..ibu..gak dong..saya masih inget kok sama
ibu Juliana, ibu apa kabar??", jawabku dengan
basa-basi
Akhirnya kami pun ngobrol panjang lebar di
sudut aula sekolah, pkoknya gak peduli temen-
temen memanggilku...aku cuek aja. Kami pun
berbicara mulai dari masa lau, berbagi
pengalaman, sampai ke masalah pribadi. Dari situ
aku tahu ternyata ibu Juliana sudah lama bercerai
karena selama perkimpoian mereka tak kunjung
dikaruniai anak. Setelah ku korek lebih jauh
ternyata ibu Juliana di vonis mandul oleh dokter,
sehingga suaminya berpaling ke wanita yang lain.
Cukup lama juga mendengarkan curhatan ibu
Juliana, hingga tak terasa sore sudah menjelang.
"Wah bu, sudah sore nih, orang-orang juga udah
pada bubar...ibu gak pulang??", tanya ku
"iya ben, oiya..kamu masih tinggal di komplek
XXXX ya..?" tanyanya
"nggak bu, kan udah pindah waktu saya lulus
SMA ke jakarta, sekarang saya nginep di hotel
XXXXXX", jawabku
"wah deket dong, kalo gitu kita pulangnya jalan
aja bareng, ibu ngontrak gak jauh dari situ kok",
ajak bu Juliana. Mendengar itu aku sih ok aja,
kayanya bu Juliana masih gak puas curhat jadi
kami sambil jalan pulang sambil curhat.
sesampainya di depan hotel kami pun berpisah,
namun sebelum berpisah bu Juliana menanyakan
no kamarku..alasanny sih mau dibawain makan
malam..dia habis masak banyak katanya. Aku sih
ok-ok aja.
Ketika aku mandi (kira-kira jam 8 malem)
terdengar suara ketukan pintu. " ah..pasti bu
Juliana nih", pikirku. Benar saja, ketika ku buka
pintu kulihat bu Juliana didepan pintu kamar
sambil membawa rantang. Cantik sekali ibu
Juliana pada malam itu. Dengan menggunakan
celana jeans LEA dan kaos ketat hitam,
membuatnya terlihat seperti anak muda.
"oh..masuk bu...maaf baru abis mandi
nih..belum sisiran"
"ah gak apa2...ibu siapin makan malamnya
yaa...ibu bikin ayam kremes..",katanya
"wah ngerepotin bu,...taruh di atas meja makan
aja bu" (kebetulan aku di kamar suite, jadi ada
meja makannya)
sambil menikmati makan malam, kami pun
ngobrol macem-macem..sampai yang
nyerempet-nyerempet masalah selangkangan.
huehehehehe.
Sehabis makan aku pun bergegas ke kamar
mandi untuk sikat gigi. Tanpa sepengetahuanku,
ternyata bu Juliana melihat-lihat isi tas laptopku.
"ben....ini apaan??" teriaknya
ketika ku lihat...waduh..ternyata koleksi DVD
bokepku, "aa..anu..itu punya temen saya bu....",
jawabku dengan muka merah padam.
"kita nonton yan ini yuk..", sambil memilih salah
satu DVD koleksiku.
"hah??!?!...ibu mau nonton...setel aja dilaptop saya
bu..", jawabku dengan polos, padahal deg-degan.
Lalu ku setel DVD tersebut (hardcore lagi...) dan
kami pun nonton baren di meja makan. Melihat
adegan-adegan cadas tersebut kayanya bu Juliana
mulai terangsang, sebentar-sebentar dia
memegang toketnya..sampai tiba-tiba dia
memegang paha ku.
"eehh..bu..kaget saya..", kata ku sambil
cengengesan bercampur perasaan horny.
Semakin lama bu Juliana duduk semakin
mendekat, dan tidak disangka-sangka pipiku
dicium dan anuku di remes. Melihat keadaan
sudah seperti ini, langsung saja aku sambut
cumbuannya dengan bibirku lalu tangan kanaku
meremas toketnya yang gede dan mulai
memadat. Hampir 5 menit kita saling bercumbu
di meja makan, lalu bu Juliana perlahan membuka
resleting celanaku sambil meraih anuku yang
sudah mulai mengeras.
"ouuww...udah mulai basah ni ben, mau
dikeluarin di sini (sambil menunjuk mulut) atau di
sini (sambil menunjuk M*m*knya)" rayunya
dengan penuh nafsu.
"kalo bisa di tempat yang semestinya dong bu..",
jawabku sambil meraba m*m*knya dari luar
celana.
"he..eh.....yuk..", ajaknya sambil menarikku ke
atas tempat tidur.
Helai demi helai pakaian bu Julaian mulai
dilepasnya, sambil bergoyangt erotis diiringi lagu
"i'm slave for you"-Britney spears yang kuputar
di laptopku.
Dengan penuh nafsu liar bu Juliana pun terus
bergoyang, tubuhnyapun berliuk-liuk walaupun
perutnya agak berlemak sedikit. Ia pun naik diatas
pangkuanku sambil menyodorkan toketnya yang
seperti kates (gede ngegantung..pentilnya mungil)
. Langsung ku jilati toketnya dan kuhisap
pentilnya yang agak menghitam itu. Bu Juliana
pun menggelinjang keenakan dan mendorong
kepalaku ke dadanya (sampe gelegepan gak bisa
nafas). Lalu dengan liarnya ia menarik celana ku
dan melahap anuku. Mulai dari kepala anuku
sampai kedua bijiku disapunya dengan penuh
nafsu. Ketika anuku mulai dihisap perlahan terasa
senut senut enak.
"bu gantian bu..", pintaku sambil merubah posisi,
kali ini bu Juliana merubah posisi menjadi 69.
Sambil terus melahap anuku, aku juga menjilati
m*m*knya. wow lebat banget...sudah mulai
basah..dan bibir vaginanya juga bergelambir. Ku
hisap bibir vaginanya lalu terus ku jilati klitorisnya.
"agh..sstt..aw...enak..ben..terus...yang
dalem...ahhgh..", desahnya
dengan menggunakan kedua jariku langsung aja
ku kobel lubangnya yang sudah basah dan mulai
menganga. Semakin ku kobok...semakin lama
semakin becek, cairan putih dari lubangnya mulai
menetes membasahi dadaku .
"oh...ben...masikin..cepet....." desahnya sambil
mengganti posisi WOT, lalu ku pandu si "jagur"
memasuki lubang bu Juliana yang sudah basah
banget. Untung punyaku lumayan gede jadi
walau becek tapi gesekan masih terasa. Bu Juliana
mulai bergoyang naik turun sambil memegang
pangkal batanganku. Semakin lama goyanganya
semakin cepat.
"bu..nungging bu..." pinta ku sambil
menyuruhnya untuk doggy style.
Akhirnya kami pun berposisi doggy sambil ku
goyang dari belakang.
"aahh...terus...terus...agh..ennaakk...". teriaknya,
wah gawat nih ribut juga bu Juliana kalo lagi
beginian. Karena sudah terasa ada yang mau
keluar akhirnya aku rubah posisi menjagi MOT.
Bu Juliana mengenkang sambil merem melek
semetara aku terus konsentrasi menghadapi
lubangnya yang becek.
Tak berapa lama aku merasa ingin keluar, alu ku
bisikan ke telinga bu Juliana "ah...bu..pengen
keluar...." bisik ku, "udah keluarin di dalem
aja....gak bakal hamil kok", jawabnya. Oiya kan
ibu juliana mandul. Dengan segala usaha akhirnya
"CROOT...CROOTT..CROT..CROT" keluar juga deh
tai macannya didalam lubang vaginanya, namun
bu Juliana masih belum dapet, walau udah lemes
masih ku goyang terus sambil ku bantu pakai
tangan di sekitar klitorisnya. Tak lama kemudian
ku rasakan cairan hangat menyemprot si Jagur
sambil kulihat muka bu Juliana yang mulai tenang
keenakan. lalu ku cabut si jagur yang mulai loyo.
Sambil senyum bu Juliana mencumbu bibirku.
dan kita pun tertidur bersama sambil berpelukan
mesra.
Ruapanya pertempuran belum selesai, ketika pagi
harinya aku bangun terkejut, kok ada yang anget
anget nih di anuku, setelah ku buka mata ternyata
bu Juliana sedang asik menjilati anuku. Spontan
saja si Jagur bangun dan mengeras, semakin
semangatlah bu Juliana melahap anuku. Dengan
gerakan kepala naik turun, Blow jobnya nyaris
gak kena gigi. enak banget..sampai akhirnya aku
tembakan lagi tai macan untuk kedua kalinya.
Dengan sigap, bu Juliana langsung menelan tai
macan yang ku keluarkan bahakan sisa-sisa yang
menetes dijilatinya. Wow sensasinya..enak
banget.
Siang hari, akhirnya kami harus berpisah karena
aku harus segera kembali ke jakarta. Namun
sebelum berpisah bu Juliana sempat memberikan
no HPnya. Sesampainya di JKT, aku coba
hubungi HPnya ternyata salah nomer, mungkin
karena aku cepet2 nulisnya jadi ada yang keselip
nomernya. yaa sudah...kayanya lain waktu aku
harus datang lagi ke sana dan kususl ke sekolahan
ku lagi.


Adult | GO HOME | Exit
1/1342
U-ON

inc Powered by Xtgem.com